Budaya Nelayan
Indonesia Artikel, Budaya Nelayan Indonesia Bersatu, Budaya Nelayan Indonesia
Fakta, Budaya Nelayan Indonesia Forum, Budaya Indonesia Hari, Budaya Nelaya
Indonesia Harapan, Budaya Nelayan Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Budaya Nelayan
Indonesia Jaya, Budaya Nelayan Indonesia Masyarakat, Budaya Nelayan Indonesia
Perhimpunan
Nelayan Indonesia
Negara
Indonesia dikenal dengan sebutan Negara Maritim hal ini pastinya bukan
perkataan yang asing lagi di masyarakat Indonesia. Indonesia memang memiliki
banyak kepulauan, pulau-pulau ini bukan hanya di jadikan salah satu identitas
atau ciri dari Negeri kita. Namun, denga banyaknya pulau ini dapat memberikan
manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia, bagi sebagian masyarakat
Indonesia yang memiliki pemukiman di arean pesisir pantai kebanyakan
masyarakatnya bermata pencaharian sebagai seorang Nelayan.
Dari
kesederahanaan mata pencaharian ini menjadi turun-menurun sehingga timbul
sebuah Budaya Nelayan Indonesia. Biasanya para nelayan dan tepatnya bersama
masyarakat yang tinggal di dekat pantaimemiliki kebiasaan untuk melakukan
sedekah laut, yang artinya itu merupakan salah satu bentuk rasa syukur karena
dapat memberikan kehidupan bagi masyarakat sekitar. Biasanya rasa syukur.
MasyarakatIndonesia mengenal istilah sedekah laut sudah cukup lama bahkan sebelum Agama
Islam masuk ke tanah kita. Masyarakat Indonesia kuno atau pada zaman dahulu
yang mempercayai Science of Religion atau
lebih di kenal dengan istilah animism, dynamisme, fetisisme, politisme dan
sebgian masyarakat Indonesia lain memeluk Agama Hindu-Budha. Mempercayai adanya
kekuatan supernatural yang mengasai alam semesta berupa dewa, seperti lautan
(Varuna) dan menguasai bumi (Pertiwi)
Dalam
pelaksanaan Tradisi sedekah laut mengandung nilai-nilai yang dapat di jadikan
sebagai tolak ukur peningkatan penghasilan laut, seperti.
Saat melakukan
sedekah laut, semakin meriah perayaan yang di adakan olehmasyarakat sekitar
masyarakat berarti menandakan bahwa perekonomian yang di alami oleh masyarakat
semakin meningkat. Masyarakat sekitar pastinya juga memiliki harapan agar
perekonomian yang mereka jalani akan terus selalu meningkat.
2. Nilai Sosial
Nilai
social yang terkandung pastinya sudah sangatlah terlihat bahkan pada masyarakat
yang masih awam. Karena saat proses pelaksanaan sedekah laut tidak mungkin
hanya beberapa orang saja yang melakukan. Pastinya acara ini memerlukan banyak
orang untuk bergotong royong melakukan menggelar pelaksanaannya.
3. Nilai Agama
Tradisi
turun temurun yang di lakukan oleh masyarakat ini pastinya diadakan juga
sebagai symbol rasa syukur kepada Tuhan YME. Dengan semakin majunya zaman
masyarakat sekitar pastinya juga akan mengerti dengan agama yang di anutnya
sehingga mereka mengakulturasi budaya tetapi tetap harus dengan memberikan
dampak yang positif dan tanpa membuang salah satu cirikhas yang di miliki.
Seiring berkembangnya
zaman bukan terjadi pada akulturasi budaya saja, tetapi juga membwakan dampak
yang tidak diinginkan pula oleh masyarakat sekitar. Seperti persoalan social
yang telah kita ketahui banyaknya pabrik-pabrik yang telah ada di Indonesia
sehingga limba pabrik di buang ke area laut dimana hal ini dapat kita logika
secara sederhana dapat menjadikan ikan-ikan yang seharusnya dapat berkembang
menjadi mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar