Kearifan Lokal Adalah, Kearifan Lokal Budaya Jawa, Kearifan Lokal Contoh, Kearifan Lokal Jawa Timur, Kearifan Lokal Di Indonesia, Jurnal Kearifan Lokal Ekonomi, Kearifan Lokal Fungsi, Kearifan Lokal Harus Dilestarikan, Kearifan Lokal Itu Apa, Budaya Indonesia Kearifan Lokal Malang
Malang merupakan daerah yang terletak
di Pulau Jawa, tepatnya di Provinsi Jawa Timur. Daerah Malang sendiri memiliki
2 tingkatan wilayah yaitu Kota Malang dengan dipimpin seorang walikota dan Kabupaten
Malang dengan dipimpin seorang bupati.Masing-masing wilayah memiliki jenis
kearifan lokal yang sama dan juga berbeda.Ngomong-ngomong teman-teman pembaca
disini sudah tahu benar apa maksud dan pengertian dari kearifan lokal itu
sendiri?. Nah, jika kalian belum mengerti apa itu sebenarnya kearifan lokal,
maka disini akan saya jelaskan apa itu kearifan lokal. Kearifan lokal merupakan
bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa
masyarakat itu sendiri, diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke
generasi serta sebagai suatu pengetahuan yang berdasarkan pemahaman terhadap
budaya dan keadaan alam suatu tempat. Disini saya akan menjelaskan salah satu
contoh kearifan lokal dari segi kuliner yang ada di Kabupaten Malang. Berbicara
tentang kuliner, perasaan kita sangat senang sekali bukan?, karena kuliner ini
berkaitan dengan berbagai jenis makanan yang menjadi sesuatu hal yang paling
menjadi kebutuhan mendasar bagi kita semua sebagai seorang manusia.
Di era
sekarang ini banyak sekali jenis kuliner mulai dari produk lokal hingga produk
non lokal. Dan ditambah lagi dengan adanya MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean) yang
mulai diberlakukan tahun 2015 yang lalu. Dengan adanya MEA ini masyarakat
Indonesia diharapkan bisa mampu bersaing dengan para pekerja asing dalam
mencari lapangan kerja ataupun membuka usaha di wilayah negara yang sama yaitu
Indonesia. Kita pastinya tidak inginkan dinegara sendiri tidak ada kesempatan
untuk melebarkan sayap. Yang berarti
tidak bisa mencapai kesukssan dan menerapkan ide kreatif kita dinegara sendiri.
Adanya hal ini pemerintah diberbagai daerah di Indonesia, salah satunya Kabupaten
Malang mulai merencanakan kebijakan strategi untuk menghadapai hal ini. Seperti
mulai memfokuskan pada UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Malang serta pedagang lokal dari
berbagai jenis produk jasa maupun produk barang.
Seperti yang saya jelaskan
diatas, akan membahas kuliner Kabupaten Malang yang memiliki peluang cukup
bagus untuk digunakan sebagai produk dari kearifan lokal wilayah Kabupaten
Malang itu sendiri. Serta mampu bersaing dengan produk non lokal, contohnya
jajanan pasar. Nah, kalian tahu nggak jajanan pasar itu apa saja?. Jajanan
pasar ialah produk makanan yang pada umumnya di buat secara tradisional dan
dipasarkan dilingkup yang sempit seperti hanya di pasar dan wilayah sekitar
Kabupaten Malang sendiri. Lah, jenis jajanan pasar yang sering dijual yaitu Gathot
: makanan yang berbahan dasar dari Gaplek / singkong yang sudah dijemur hingga
berwarna hitam, Gethuk : berbahan dasar singkong, Thiwul: berbahan dasar
tepung gaplek (singkong), Horog-Horog : berbahan dasar tepung beras, Brubi:
berbahan dasar tepung beras dan pisang kapok, Puli : berbahan
dasar beras ( Nasi), Cenil : berbahan dasar tepung
Tapioka (singkong), Klepon : berbahan dasar tepung ketan, ireng –ireng :
berbahan dasar tepung beras, dengan pewarnaan yang menggunakan air rendaman
batang padi yang dibakar, Ijo-ijo : berbahan dasar tepung
beras, dengan pewarnaan yang menggunakan air ekstrak daun pandan suji , sebagai
modifikasi dari ireng-ireng, Bledhus : berbahan dasar
pipilan jagung yang sudsah tua.
Itu tadi sudah dijelaskan tentang jenis jajanan
pasar yang ada di wilayah Kabupaten Malang di katakana sebagai produk kearifan lokal karena, makanan tersebut sudah ada sejak dulu, serta pembuatannya yang
masih manual dengan berbahan dasar dari bahan-bahan alam. Jajanan pasar ini
bisa lebih diinovasikan lagi dengan memadukannya dengan kecanggihan teknologi
yang ada sekarang ini. Sehingga dalam segi pemasarannya lebih efektif dan
efisien lagi.Sehingga nantinya produk makanan ini bisa menopang perekonomian
yang lebih baik untuk wilayah Kabupaten Malang dan secara umum menjadi salah
satu produk unggulan made in Indonesia. Kesempatan tersebut sudah diterapkan
oleh Yosea Surya Widodo dengan menciptakan usaha Thiwul dan Gathot Instan sebagai
penerus usaha generasi kedua, dilansir dari SURYAMALANG.COM , Selasa 30 Agustus
2016 yang lalu. Produk makanan ini sudah menembus pasar luar negeri seperti
Hongkong hingga Mr.Wong salah satu mitra kerja dari Hongkong sampai mengunjungi
Kota Malang hanya demi ingin tahu proses produksi makanan tersebut. Dengan hal
ini kita dapat melihat bahwa produk yang diciptakan dari kearifan lokal akan
memiliki nilai harga yang tinggi, jika strategi pemasarannya bagus dan ada
perpaduan dengan kecanggihan teknologi saat ini, namun tidak menutup bahwa
nilai-nilai yang sudah ada tidak dihilangkan namun di lestarikan dan
dipertahankan. Sekian artikel yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi
kita.Yuk Berbudaya Indonesia.Terimakasih,Salam Berbudaya Indonesia.
Kuliner kita memang maknyuss, rasanya tiada duanya di dunia dan selalu bikin kangen untuk pulang kampung.
BalasHapus